Jurusan Fisika Fakultas Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam, dan Kebumian (FMIPA-K) Universitas Negeri Manado (UNIMA) tiba di Pulau Para 10 Agustus 2022 lalu. Ketua Jurusan Fisika Dr. Patricia M. Silangen, S.Pd., M.Si. bersama Alfrie M. Rampengan, S.Si., M.Sc. (Ketua Prodi Fisika) dan Farly R. Tumimomor, S.Si., M.Si. selaku Ketua Tim Peneliti beserta beberapa mahasiswa sebagai Tim Peneliti menempuh perjalanan laut untuk tiba di lokasi. Penelitian ini merupakan kegiatan Penelitian Dasar Unggulan Perguruan Tinggi (PDUPT) yang didanai Dirjen Dikti Kemdikbud hasil kerjasama Jurusan Fisika Universitas Negeri Manado dan Jurusan Fisika Universitas Halmahera. Kegiatan ini berjalan dengan baik dan diharapkan dapat memberikan manfaat yang seluas-luasnya.
Penelitian ini dirancang untuk mengatasi masalah pembelajaran sains di SD dan SMP yang ada di pulau-pulau kecil di wilayah kabupaten Kepulauan Sangihe. Sekolah-sekolah tersebut mengalami masalah ketersediaan buku dan bahan ajar, kekurangan guru, dan tidak ada atau terbatasnya jaringan internet yang dapat menunjang perolehan bahan ajar. Sekolah-sekolah di wilayah pulau-pulau kecil memiliki potensi untuk pengembangan pembelajaran yang bersumber dari lingkungan sekitar. Lingkungan sekitar membentuk pengalaman anak (terkait fenomena alam dan isu-isu sosial) sejak usia dini, namun hal ini tidak pernah dimanfaatkan sebagai bahan pembelajaran di sekolah. Pengetahuan, keterampilan dan nilai-nilai yang ada dalam masyarakat pada dasarnya dapat dimanfaatkan dan dieksplorasi untuk pengembangan materi dan kegiatan belajar.
Penelitian ini bertujuan mengembangkan model pembelajaran Tematik-Ekploratif-Demokratik (TED) yang menekankan pada proses belajar berpikir tingkat tinggi dalam mengeksplorasi pengalaman atas fakta-fenomena-isu. Pembelajaran TED didesain sebagai kegiatan belajar kelompok sehingga pengalaman eksplorasi dan pengetahuan awal yang sifatnya individual dikomunikasikan dan dapat membangun interaksi demokatis yang akhirnya bermuara pada pembentukan karakter demokratis. Penelitian ini dirancang untuk dilaksanakan dalam tiga tahun. Tahun pertama berfokus pada eksplorasi obyek lokal dengan luaran adalah buku referensi eksplorasi. Tahun kedua adalah perancangan dan implementasi tugas TED oleh guru bersama masyarakat, difasilitasi tim peneliti. Pada tahun kedua sudah mulai dilaksanakan kegitan pembelajaran berbasis tugas TED, untuk siswa SD dan SMP. Luaran penelitian tahun kedua adalah rancangan kegiatan belajar, variasi aktivitas mandiri, format-format pembelajaran partisipasi orangtua dan masyarakat. Pada tahun ketiga, kegiatan pembelajaran TED yang dilaksanakan oleh guru dan masyarakat, difasilitasi oleh tim peneliti dan mahasiswa program studi Pendidikan fisika dan Pendidikan IPA. Siswa yang mengikuti kegiatan tahun kedua berpartisipasi dalam kegitan belajar siswa pada tahun ketiga Partisipasi ini diarahkan untuk memotivasi, dan mendorong interaksi demokratis tapi dikendalikan untuk tidak mengintervensi kegiatan eksplorasi oleh kelompok siswa sasaran. Pada tahun ketiga juga didesain kegiatan eksplorasi kelompok lintas jenjang (SD dan SMP). Luaran tahun ketiga adalah paket-paket pembelajaran eksploratif, panduan pengembangan materi dan kegiatan pemelajaran TED. Variabel kemampuan mengeksplorasi dan berinteraksi demokratis diukur pada tahun kedua dan ketiga dan dibandingkan. Peran orangtua dievaluasi dan diberi masukan. Pasca penelitian dievaluasi alternatif pengembangan materi dan pelaksanaan kegiatan secara berkelanjutan. Setiap tahun ditargetkan ada publikasi artikel dijurnal internasional terindeks dan HKI. TKT penelitian ini adalah 1 dan ditargetkan akan menjadi 2. Penelitian ini merupaan langkah awal pembelajaran di pulau kecil untuk mengatasi berbagai tantangan pembelajaran, dan ditargetkan menjadi pembelajaran yang dapat mendorong partisipasi masyarakat, memotivasi guru untuk memanfaatkan pembelajaran bersumber dari lingkungan sekitar yang akhirnya membangun cara belajar siswa dalam merekonstruksi pengalaman secara mandiri, dari sederhana ke kompleks.